Selasa, 04 Oktober 2016

biografi seorang ibu


Nama                           : AAN AKIKAH

Nim                             : 1601016097

Makul                          : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu        : Eva Ardiana I, Ss, M Hum

Jurusan                        : Bimbingan Penyuluhan Islam

Fakultas                       : Dakwah dan Komunikasi



IBUKU

Ibu adalah orang yang melahirkan kita ke dunia. Ibu adalah wanita yang sangat aku cinta. Ia adalah wanita yang telah membesarkanku, merawatku, mendidikku, dan orang yang sangat aku kagumi. Ia adalah wanita yang sangat tangguh, penyayang, penyabar, pantang menyerah, dan tiada kasih yang terputus darinya untukku. Menurutku, kasih ibu tiada pernah terbayarkan oleh apapun selain bagaimana kita bisa membuatnya bangga.

Ibuku bernaman Hj. Paniyem, ibuku orang yang sederhana, kegiatan sehari-harinya sebagai ibu rumah tangga, dan terkadang ia ikut membantu bapak dalam mengurus pekerjaan di kebun. Ibu orang yang sangat kuat, ia bisa membagi waktu dalam mengurus keluarga, anak maupun suami. Ia memiliki banyak pekerjaan, namun ia tidak pernah mengeluh dan lelah dalam mengurus pekerjaannya setiap hari. Sebagai ibu rumah tangga, kehidupan ibu sangat sibuk, mengurus semua kebutuhan keluarga, bahkan ibu harus bangun lebih awal untuk mempersiapkan sarapan untuk keluarga, membersihkan rumah, dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan pekerja yang memanen sawit di kebun.

Ibuku sudah tidak muda lagi, ia lahir pada tanggal 15 juli 1975, namun ia tetap semangat dan pantang menyerah dalam melakukan rutinitas setiap hari. Bila ada waktu luang, ibuku sangat memanfaatkannya untuk membaca buku. Walaupun, ibuku tidak lulusan dari perguruan tinggi, ia bisa mengurus keluarga dengan sangat baik. Ibuku adalah wanita yang sangat tangguh, ia rela mengurus semuanya demi kebahahagiaan keluargaku.

Ibuku sangat hobi memasak, karena sudah terbiasa memasak dari remaja, maka ia juga mengajariku untuk melakukan apa yang ia sukai, agar aku juga bisa memasak sepertinya. Ibuku tidak suka menghambur-hamburkan uang untuk membeli yang tidak dibutuhkan, ibuku selalu mengajari aku untuk berhemat. Aku belajar banyak hal dari ibuku, dia wanita yang sangat tangguh, wanita yang sangat aku cintai, wanita yang sangat berarti dalam hidupku, tanpanya aku tidak akan pernah ada didunia dan tanpanya pula aku tidak akan pernah menjadi seperti ini. Aku bangga mempunyai ibu sepertinya.

Ibu yang selalu aku banggakan, ibu yang selalu bisa membuat anak-anaknya bahagia, dan demi kebahagiaan anak-anaknya bapak dan ibu harus bekerja keras setiap hari. Ibuku tidak pernah bermalas-malasan karena ibuku tahu bahwa kesuksesan akan tercapai jika kita rajin berusaha dan berdo’a, itu yang ibu ajarkan kepadaku. Terimakasih ibu.