Nama
: AAN AKIKAH
Nim
: 1601016097
Makul
: Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Eva Ardiana
I, Ss, M Hum
Jurusan
: Bimbingan Penyuluhan Islam
Fakultas
: Dakwah dan Komunikasi
IBUKU
Ibu
adalah orang yang melahirkan kita ke dunia. Ibu adalah wanita yang sangat aku
cinta. Ia adalah wanita yang telah membesarkanku, merawatku, mendidikku, dan
orang yang sangat aku kagumi. Ia adalah wanita yang sangat tangguh, penyayang,
penyabar, pantang menyerah, dan tiada kasih yang terputus darinya untukku. Menurutku,
kasih ibu tiada pernah terbayarkan oleh apapun selain bagaimana kita bisa
membuatnya bangga.
Ibuku
bernaman Hj. Paniyem, ibuku orang yang sederhana, kegiatan sehari-harinya sebagai
ibu rumah tangga, dan terkadang ia ikut membantu bapak dalam mengurus pekerjaan
di kebun. Ibu orang yang sangat kuat, ia bisa membagi waktu dalam mengurus
keluarga, anak maupun suami. Ia memiliki banyak pekerjaan, namun ia tidak
pernah mengeluh dan lelah dalam mengurus pekerjaannya setiap hari. Sebagai ibu
rumah tangga, kehidupan ibu sangat sibuk, mengurus semua kebutuhan keluarga,
bahkan ibu harus bangun lebih awal untuk mempersiapkan sarapan untuk keluarga,
membersihkan rumah, dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan pekerja yang
memanen sawit di kebun.
Ibuku
sudah tidak muda lagi, ia lahir pada tanggal 15 juli 1975, namun ia tetap
semangat dan pantang menyerah dalam melakukan rutinitas setiap hari. Bila ada
waktu luang, ibuku sangat memanfaatkannya untuk membaca buku. Walaupun, ibuku
tidak lulusan dari perguruan tinggi, ia bisa mengurus keluarga dengan sangat
baik. Ibuku adalah wanita yang sangat tangguh, ia rela mengurus semuanya demi kebahahagiaan
keluargaku.
Ibuku
sangat hobi memasak, karena sudah terbiasa memasak dari remaja, maka ia juga
mengajariku untuk melakukan apa yang ia sukai, agar aku juga bisa memasak
sepertinya. Ibuku tidak suka menghambur-hamburkan uang untuk membeli yang tidak
dibutuhkan, ibuku selalu mengajari aku untuk berhemat. Aku belajar banyak hal
dari ibuku, dia wanita yang sangat tangguh, wanita yang sangat aku cintai,
wanita yang sangat berarti dalam hidupku, tanpanya aku tidak akan pernah ada
didunia dan tanpanya pula aku tidak akan pernah menjadi seperti ini. Aku bangga
mempunyai ibu sepertinya.
Ibu
yang selalu aku banggakan, ibu yang selalu bisa membuat anak-anaknya bahagia, dan
demi kebahagiaan anak-anaknya bapak dan ibu harus bekerja keras setiap hari.
Ibuku tidak pernah bermalas-malasan karena ibuku tahu bahwa kesuksesan akan
tercapai jika kita rajin berusaha dan berdo’a, itu yang ibu ajarkan kepadaku. Terimakasih
ibu.